Cordyceps adalah jamur yang hidup pada ulat tertentu di daerah pegunungan tinggi di Cina. Cordyceps digunakan untuk mengobati batuk, bronkitis kronis, gangguan pernapasan, gangguan ginjal, kencing malam hari, masalah seksual pria, anemia, detak jantung tidak teratur, kolesterol tinggi, gangguan hati, pusing, kelemahan, telinga berdenging, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, dan kecanduan opium.
Hal ini juga digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kinerja atletik, mengurangi efek penuaan, mempromosikan hidup lebih lama, dan meningkatkan fungsi hati pada orang dengan hepatitis B.
Beberapa orang menggunakan Cordyceps sebagai stimulan, tonik, dan "adaptogen," yang digunakan untuk meningkatkan energi, meningkatkan stamina, dan mengurangi kelelahan.
Bagaimana cara kerjanya?
Cordyceps dapat meningkatkan kekebalan dengan merangsang sel-sel dan bahan kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh. Hal ini juga mungkin memiliki aktivitas melawan sel-sel kanker dan dapat mengecilkan ukuran tumor, terutama dengan kanker paru-paru atau kulit.
Cordyceps adalah MUNGKIN AMAN bagi kebanyakan orang.
Kewaspadaan & Peringatan Khusus:
Kehamilan dan menyusui: Tidak cukup yang diketahui tentang penggunaan Cordyceps selama kehamilan dan menyusui. Demi keamanan hindari penggunaan.
"penyakit Auto-imun " seperti multiple sclerosis (MS), lupus (systemic lupus erythematosus, SLE), rheumatoid arthritis (RA), atau kondisi lainnya:
Cordyceps dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lebih aktif, dan ini bisa meningkatkan gejala dari penyakit auto-imun. Jika Anda memiliki salah satu dari kondisi ini, yang terbaik untuk menghindari penggunaan Cordyceps.
Sumber: http://www.webmd.com
Berapa nilai investasi uang kecil yang harus saya keluarkan?
Nilainya Rp. 19.350/hari
No comments:
Post a Comment